PAPER PENGANTAR BISNIS
AKUNTANSI
12/16/2009

Disusun oleh:
Abdul Majid (25209364)
Beatrix Marimbunna (25209925)
M. Ridwan(20209145)
Saud Maruli (26209704)
Yuyun Rosida (21209326)
KLS 1EB02
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2009/2010
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN……………………………………………………..i-ii;1-2
Daftar isi…………………………………………………………....…i
Kata pengantar……………………………………………………......ii
Latar Belakang/Sejarah Akuntansi………………………………....1-2
ISI………………………………………………………………………….3-10
Definisi Akuntansi…………………………………………….......3-6
a.Fungsi Akuntansi……………………………….......3
b.Prinsip Akuntansi………………………………......3
c.Siklus Akuntansi…………………………..….….4-6
d.Manfaat Akuntansi ……………………………..…6
Pengertian Laporan Keuangan…………………………….......7-10
a.Bentuk Laporan Keuangan……………………....7-9
b.Isi Laporan Keuangan…………………………......9
c.Tujuan Laporan Keuangan…………………….…..9
d.Manfaat Laporan Keuangan…………………...…10
PENUTUP…………………………………………………………………11
Kesimpulan…...……………………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….…..v
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat anugerah-Nya sehingga makalah”AKUNTANSI” ini dapat diselesaikan.
Makalah ini diupayakan dapat memberikan pemahaman mengenai konsep dasar system operasi yang bermanfaat dalam kehidupan bagi para pembacanya.Sungguhpun demikian,makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu segala kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari segala pihak.
Tak lupa kepada semua pihak yang telah membantu untuk menyelesaikan makalah ini,kami mengucapkan terima kasih,terutama kepada dosen pengajar pengantar bisnis,Ibu Septi yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk membuat makalah ini.
Sekian dan terima kasih.
Depok,15 Desember 2009
Tim Penulis
ii
LATAR BELAKANG/SEJARAH AKUNTANSI
Pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia pada 3600 sebelum masehi. Penemuan yang sama juga diperoleh di Mesir dan Yonani kuno. Pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis dan sering tidak lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia setelah dikenal angka- angka desimal arab dan semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu itu.
Perkembangan akuntansi terjadi bersamaan dengan ditemukannya sistem pembukuan berpasangan (double entry system) oleh pedagang- pedagang Venesia yang merupakan kota dagang yang terkenal di Italia pada masa itu. Dengan dikenalnya sistem pembukuan berpasangan tersebut, pada tahun 1494 telah diterbitkan sebuah buku tentang pelajaran penbukuan berpasangan yang ditulis oleh seorang pemuka agama dan ahli matematika bernama Luca Paciolo dengan judul Summa de Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita yang berisi tentang palajaran ilmu pasti. Namun, di dalam buku itu terdapat beberapa bagian yang berisi palajaran pembukuan untuk para pengusaha.
Bagian yang berisi pelajaran pembukuan itu berjudul Tractatus de Computis et Scriptorio. Buku tersebut kemudian tersebar di Eropa Barat dan selanjutnya dikembangkan oleh para pengarang berikutnya. Sistem pembukuan berpasangan tersebut selanjutnya berkembang dengan sistemyang menyebut asal negaranya, misalnya sistem Belanda, sistem Inggris, dan sistem Amerika Serikat. Sistem Belanda atau tata buku disebut juga sistem Kontinental. Sistem Inggris dan Amerika Serikat disebut Sistem Anglo- Saxon2. Perkembangan Akuntansi terjadi dari Sistem Kontinental ke Anglo- Saxon. Pada abad pertengahan, pusat perdagangan pindah dari Venesia ke Eropa Barat. Eropa Barat, terutama Inggris menjadi pusat perdagangan pada masa revolusi industri. Pada waktu itu pula akuntansi mulai berkembang dengan pesat.
1
Pada akhir abad ke-19, sistem pembukuan berpasangan berkembang di Amerika Serikat yang disebut accounting (akuntansi). Sejalan dengan perkembangan teknologi di negara itu, sekitar pertengahan abad ke-20 telah dipergunakan komputer untuk pengolahan data akuntansi sehingga praktik pembukuan berpasangan dapat diselesaikan dengan lebih baik dan efisien. Pada Zaman penjajahan Belanda, perusahaan- perusahaan di Indonesia menggunakan tata buku.
Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya sama-sama dari pembukuan berpasangan. Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya, diantaranya teknik pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo- Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia. Jadi, sistem pembukuan yang dipakai di Indonesia berubah dari sistem Eropa (Kontinental) ke sistem Amerika (Anglo- Saxon).
2
ISI
· Defenisi Akuntansi
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan.
Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.
a. Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
b. Prinsip Akuntansi
Di bidang akuntansi dan keuangan terutama audit di Indonesia, dikenal istilah
“prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia”
(merupakan padanan dari frasa “generally accepted accounting principles”) adalah suatu istilah teknis akuntansi yang mencakup konvensi aturan, dan prosedur yang diperlukan untuk membatasi praktik akuntansi yang berlaku umum di wilayah tertentu pada saat tertentu.
3
Prinsip akuntansi yang berlaku umum di suatu wilayah tertentu mungkin berbeda dari prinsip akuntansi yang berlaku di wilayah lain.
Oleh karena itu, untuk laporan keuangan yang akan didistribusikan kepada umum di Indonesia, harus disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Sesuai standar pelaporan pertama dari standar auditing, auditor dalam laporannya akan mengungkapkan dalam apakah laporan keuangan yang diaudit telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
c. Siklus Akuntansi
Merupakan tahapan urutan transaksi dan peristiwa kegiatan akuntansi dari awal sampai akhir periode akuntansi secara tidak terputus yang terdiri dari :
1. Tahap Pencatatan : Dokumen transaksi, Jurnal, Buku besar, dan Neraca saldo
2. Tahap pengiktisaran: Ayat jurnal penyesuaian, Jurnal pembalik, dan Neraca lajur
3. Tahap Pelaporan : Laporan keuangan, Jurnal penutup, dan Neraca saldo setelah penutupan.

· Merupakan: langkah awal siklus akuntansi
· dokumen yang berupa transaksi dan peristiwa yang terjadi yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, misal: bon, kuitansi, formulir, dll

Adalah buku harian untuk mencatat transaksi keuangan menurut urutan tanggal ke dalam kelompok akun debet dan akun kredit.
Mengapa diperlukan? Karena dengan jurnal sudah lebih dulu …
o dianalisa apakah itu akan berakibat bertambahnya atau berkurangnya satu atau lebih perkiraan
o dianalisa jumlah yang harus dicatat kepada satu perkiraan atau lebih
o dianalisa apakah satu/atau lebih perkiraan di Debet atau Kredit
o dianalisa bahwa akibatsuatu transaksi jumlah jangka Rupiah yang harus di Debet dengan yang harus di Kredit harus sama
o dapat dibuatdapat dibuat tanda/reference bahwa suatu jumlah telah diposting ke perkiraan yang sesuai dengan di buku besar. Sesuai dengan nomor perkiraan
4

· Merupakan daftar transakasi secara kronologis yang berupa pengelompokkan masing-masing perkiraan.
· Proses pengelompokkan akun dari jurnal ke buku besar disebut posting.

· Merupakan pengelompokkan saldo akhir didalam buku besar
· Fungsi: mengevaluasi adanya kesalahan posting atau penjurnalan melalui ketidaksamaan antara debet dan kredit.

· Memerlukan konsep penandingan yang mendukung pelaporan pendapatan dan beban terkait dalam periode yang sama.
· Melibatkan sekurang-kurangnya satu perkiraan laba/rugi dan satu perkiraan neraca,mis.nya: proses biaya menjadi beban

Diperlukan untuk menghindari pengakuan pendapatan dan beban berganda karena penyusunan AJP.

Merupakan langkah optional untuk membantu penyusunan laporan keuangan.
Terdiri dari 10 kolom, yaitu: neraca saldo, ajp, neraca saldo setelah penyesuaian, laporan l/r, neraca; masing-masing terdiri dari sisi debet dan kredit

Disusun berurutan dari laporan l/r, laporan perubahan modal, neraca, arus kas guna menjelaskan keterkaitan antara laporan keuangan.

Diperlukan untuk menihilkan nilai perkiraan pada kelompok: penghasilan, beban, ikhtisar l/r, dan prive; pada awal periode berikutnya sehingga dapat menggambarkan kinerja perusahaan masing-masing periode.
5

Berisi perkiraan riil (perkiraan yang dilaporkan neraca) yang tidak dinihilkan.
d.Manfaat Akuntansi
1. Manfaat Akuntansi dilihat dari bisnis..
Akuntansi dilengkapi dengan teknik menghimpun dan diutamakan untuk menghubungkan data ekonomi ke dalam bermacam-macam bentuk perusahaan baik perorangan maupun lembaga. Pemilik maupun orang-orang yang ingin memilki perusahaan sangat butuh akan hal ini,guna mengetahui status dan kondisi keuangan perusahaannya serta bagaimana kemungkinannya pada masa mendatang. Bankers dan pemilik barang sangat memperhatikn berita finansial dari organisasi perusahaan guna menetapkan tingkat resiko yang berkaitan dengan pinjaman atau kredit yang diberikan.
2. Manfaat Akuntansi dilihat dari pendidikan..
Akuntansi adalah bahasa bisnis. Semakin kita memahami Akuntansi maka kita akan semakin baik dalam mengomunikasikan bisnis. Akuntansi sebagai salah satu mata pelajaran dalam bisnis memiliki peran yang sangat strategis dan penting, terutama dalam memberikan laporan-laporan yang akurat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.Jadi manfaat dari akuntansi dalam bidang pendidikan adalah memberikan pengetahuan mengenai cara mengkomunikasikan bisnis dengan pelakunya.dengan belajar akuntansi kita dapat mengetahui langkah-langkah serta strategi dalam menjalankan suatu usaha.
6
· Pengertian Laporan Keuangan




a. Bentuk Laporan Keuangan
v Neraca / Laporan Posisi Keuangan
Ÿ Yaitu laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu organisasi pada suatu saat tertentu atau suatu daftar yang menggambarkan aktiva (harta), utang (kewajiban), dan modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat tertentu
Ÿ Isi laporan terdiri dari : Aktiva, Utang (kewajiban), dan Modal
Ÿ Bentuk neraca:
Perusahaan "ABC"
Neraca
31 Desember 2000
Aktiva | Utang |
| |
| Modal |
| |
v Laporan Rugi-Laba
Ÿ Yaitu laporan yang menggambarkan hasil usaha yang dicapai dalam suatu periode tertentu
7
Ÿ Isi laporan terdiri dari : Pendapatan, Biaya, dan Laba atau Rugi
Ÿ Bentuk Laporan Rugi-Laba:
Perusahaan "ABC"
Laporan Rugi_laba
Periode Tahun 2000
Pendapatan | |
| |
Biaya-Biaya | |
| |
Laba / Rugi | |
v Laporan Perubahan Modal
Yaitu laporan yang berisi informasi tentang perubahan modal pemilik
· Isi laporan terdiri dari : Modal awal periode, Laba/Rugi, Prive, Modal akhir periode
· Bentuk Laporan Rugi-Laba:
Perusahaan "ABC"
Laporan Perubahan Modal
Periode Tahun 2000
Modal awal | |
| |
Laba / Rugi | |
Prive | |
| |
Modal akhir | |
Ÿ Judul Laporan, terdiri dari: (1) Nama organisasi /perusahaan, (2) nama laporan (Neraca / Laporan Rugi-Laba / Laporan Perubahan Modal), (3) tanggal laporan
8
b.Isi Laporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari:
- Neraca, menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu, yang tercermin pada jumlah harta yang dimiliki, jumlah kewajiban, dan modal perusahaan.
- Perhitungan laba rugi, menginformasikan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu.
- Laporan arus kas, menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat dari kegiatan usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang bersangkutan.
- Catatan atas laporan keuangan, menginformasikan kebijaksanaan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dari hasil keuangan perusahaan.
Laporan keuangan diharapkan disajikan secara layak, jelas, dan lengkap, yang mengungkapkan kenyataan-kenyataan ekonomi mengenai eksistensi dan operasi perusahaan tersebut. Dalam menyusun laporan keuangan, akuntansi dihadapkan dengan kemungkinan bahaya penyimpangan (bias), salah penafsiran dan ketidaktepatan.
Untuk meminimkan bahaya ini, profesi akuntansi telah berupaya untuk mengembangkan suatu barang tubuh teori ini. Setiap akuntansi atau perusahaan harus menyesuaikan diri terhadap praktik akuntansi dan pelaporan dari setiap perusahaan tertentu.
c.Tujuan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan bertujuan untuk memberikan:
1. Informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan perusahaan (termasuk bank) pada suatu saat tertentu.
2. Informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai hasil usaha perusahaan selama periode akuntani tertentu.
3. Informasi keuangan yang dapat membantu pihak-pihak yang berkepentingan untuk menilai atau menginterpretasikan kondisi dan potensi suatu bank.
4. Informasi penting lainnya yang relevan dengan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan yang bersangkutan.
9
d.Manfaat Laporan Keuangan

Perusahaan dituntut harus mampu memperoleh dan mengelola sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki secara efektif dan efisien. Salah satunya adalah pengendalian terhadap biaya produksi. Untuk itu diperlukan suatu alat bagi manajemen dalam mengelola biaya produksi, yaitu akuntansi pertanggungjawaban yang mengharuskan setiap manajer pusat pertanggungjawaban untuk selalu bertanggungjawab atas wewenang yang diterimanya, termasuk masalah biaya yang terdapat dalam anggaran yang telah dibuat sebelumnya oleh masing-masing manajer pusat pertanggungjawaban untuk memudahkan pimpinan menilai kinerja manajer yang bersangkutan.dalam hal ini manfaat laporan keuangan agi suatu perusahaan yaitu antara lain:
a) Menyediakan informasi posisi keuangan perusahaan dan perkembangannya
b) Menyediakan informasi pertanggungjawaban dan kinerja manajemen perusahaan
c) Memudahkan para pemakai informasi dalam proses pengambilan keputusan-keputusan ekonomi seperti merencanakan dan mengendalikan laba,menentukan harga pokok produk,menilai hasil kerja manajemen perusahaan, menjual atau menahan investasi perusahaan,dll.

Laporan keuangan sangat bermanfaat bagi kita semua,tidak hanya bagi perusahaan atau organisasi. Laporan keuangan sangat membantu kita dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari.Contohnya menghitung dan mencatat pengeluaran kita dalam satu hari, dari catatan dan penghitungan yang kita lakukan secara tidak langsung kita telah membuat laporan keuangan didalam rumah tangga kita sendiri.Melalui catatan tersebut kita bisa mengetahui berapa uang yang kita keluarkan dalam satu hari, barang-barang apa saja yang kita butuhkan sehari-hari, biaya-biaya apa saja yang kita keluarkan sehari-hari, dan masih banyak lagi tentunya informasi yang kita peroleh. Dengan laporan keuangan pula, kita dapat mengatur pengeluaran yang kita lakukan misalnya ketika kita merencanakan untuk membeli sesuatu, kita dapat memulai dengan menabung dan membatasi pengeluaran kita agar barang tersebut dapat kita beli. Dalam hal yang sederhana seperti pun, peran laporan keuangan tentu tidak diragukan lagi.
10
KESIMPULAN
Lewat pembahasan diatas kami menyimpulkan bahwa ilmu Akuntansi terbukti memiliki banyak manfaat dalam kehidupan,baik dari segi pendidikan,rumah tangga,perusahaan,pemerintah dan lembaga2 lainnya. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Dalam akuntansi kejujuran adalah penyajian laporan keuangan sedemikian rupa sehingga informasi dalam laporan keuangan tidak menyesatkan pemakai laporan keuangan. Implikasinya kejujuran di atas tidak akan pernah membuat garis batas yang tegas antara laporan keuangan yang jujur dan laporan keuangan yang tidak jujur. Apakah laporan keuangan memang memiliki kandungan informasi yang layak digunakan sebagai salah satu dasar pengambilan suat keputusan di masa mendatang.
11
DAFTAR PUSTAKA
agustin.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../Akuntansi+Perbankan.doc
agustin.staff.gunadarma.ac.id/.../Persamaan+Dasar+Akuntansi.doc
http://dahlanforum.wordpress.com/2008/04/21/pengertian-laporan-keuangan/v
0 comments:
Posting Komentar